NPK Singkong Pusri Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Petani Singkong Lampung
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, berhasil meningkatkan produktivitas tanaman singkong melalui aplikasi Pupuk non-subsidi NPK singkong 17-6-25 di Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Project Manager (PM) Agrosolution Pusri Palembang, Prima Novandino Sharma menyatakan bahwa tujuan uji coba ini adalah untuk memperkenalkan pupuk non-subsidi NPK Singkong 17-6-25.
Sebelumnya produktivitas tanaman singkong petani setempat berkisar 20-30 ton per hektar.
Melalui uji coba ini, kata dia produktivitas berhasil meningkat menjadi 50-70 ton per hektar.
“Tujuan acara uji coba ini adalah untuk memperkenalkan produk pupuk non-subsidi NPK Singkong 17-6-25. Hal ini sekaligus mengakomodasi kebutuhan pupuk petani komoditas singkong yang tidak lagi teralokasi dalam skema subsidi pupuk,” kata Prima, selasa, 6 Juni 2023.
Walaupun menggunakan pupuk non-subsidi, lanjut Prima, petani memiliki hasil produkvitias singkong yang jauh lebih baik.
Dengan peningkatan tersebut, pendapatan petani dari hasil penjualan singkong juga dapat meningkat.
Oleh karena itu, Prima berharap pupuk NPK Singkong 17-6-25 ini dapat digunakan oleh petani singkong lainnya di Kabupaten Tulang Bawang.
Selain pemupukan, peningkatan produktivitas singkong di Kabupaten Tulang Bawang ini adalah berkat pendampingan program Agrosolution.
Program ini merupakan ekosistem yang memberikan bimbingan dan pendampingan teknis kepada petani dengan menggunakan produk-produk non-subsidi.
Dalam pelaksanaannya, program Agrosolution melibatkan banyak Stakeholder seperti produsen pupuk, offtaker hasil panen, akses permodalan, hingga jaminan asuransi.
Selain panen singkong, kegiatan yang dilakukan belum lama ini juga dibarengi dengan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh PM Agrosolution Pupuk Indonesia, Burmansyah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, Nurmasnyah, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Lampung, Rachman Jaya.
Wakil Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Helmi Hasanudin, hingga melibatkan petani berpengaruh dan mitra program Agrosolution.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: