Prinsip Eksogami Dalam Perkawinan Orang Suku Asmat Papua
Dalam perkawinan yang dilakukan orang suku Asmat Papua, terdapat sistem eksogami yang dijalankan. ILUSTRASI/Foto Tangkapan Layar Instagram @asmatpapua_id--
BACA JUGA:Anak PNS Bisa dapat Beasiswa Rp 45 Juta, Ini Syaratnya!
Biasanya mas kawin yang diberikan oleh pihak laki-laki adalah hewan berupa babi.
Babi menjadi hewan yang banyak dijadikan sebagai mas kawin oleh masyarakat suku Asmat Papua.
Alasan babi dijadikan sebagai mas kawin yaitu karena dagingnya dianggap banyak memiliki kegunaan.
Tak hanya sekedar dimakan, daging babi juga bisa dibagikan kepada seluruh anggota keluarga.
BACA JUGA:Jawaban Allah Tentang Datangnya Hari Kiamat
Sebagai informasi, pernikahan ini sebenarnya baru bisa dilaksanakan jika kedua belah pihak telah setuju.
Apabila pihak keluarga baik laki-laki maupun perempuan Asmat telah menyetujuinya.
Maka pernikahan kedua insan baru bisa dilakukan olehnya.
Dalam tradisi pernikahan suku Asmat Papua ini sebenarnya tidak memiliki upacara khusus.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Tunggu Rekomendasi KASN, Terkait Pengisian 7 Jabatan PTP Saat Ini Plt
Namun ada satu hal yang menarik perhatian banyak kalangan jika membahas tentang pernikahan yang dilakukan orang Asmat.
Jika ingin menikahi pujaan hatinya, maka calon mempelai laki-laki Asmat harus ‘membeli’ wanitanya.
Maksudnya, laki-laki Asmat yang akan menikah harus menawarkan mas kawin.
Mas kawin yang ditawarkan oleh laki-laki Asmat yang akan menikahi wanitanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: