Soal Kabar Pungutan di SDN 1 Labuhandalam, Ini Kata Kepala Sekolah

Soal Kabar Pungutan di SDN 1 Labuhandalam, Ini Kata Kepala Sekolah

--SDN 1 Labuhandalam

BACA JUGA:Yuk Ubah Foto di Ponsel jadi Cuan di Shuttterstock, Ini Cara Daftarnya

Mulanya, wali murid di kelas itu merelakan penarikan uang yang alasannya untuk uang kas kelas.

"Tadinya sih wali murid ikhlas, ya sudah cuman segitu juga yang diambil," jelasnya.

Namun sangat disayangkan, justru saat ada kegiatan seni, oknum guru tersebut meminta para orang tua untuk membelikan anak-anaknya barang-barang yang diperlukan.

Seperti lem, kertas, gunting dan segala keperluan yang akan digunakan sebagai bahan seni nantinya. 

BACA JUGA:DPRD Lampung Barat Minta Pemkab Efisiensi Anggaran Dana Hibah

Narasumber ini mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan oknum guru melalui pesan singkat ke dalam grup.

Disanalah kemudian emosi wali murid mulai tersulut dan merasa kesal kepada oknum guru tersebut.

Saat itulah para murid kembali melakukan protes, salah seorang wali murid menanyakan keberadaan uang iuran yang diambil setiap hari tersebut.

Dengan maksud agar para orang tua tidak lagi di beratkan dengan membeli barang keperluan seni dengan menggunakan uang kas itu. 

BACA JUGA:Cuma Pakai Set Top Box, Begini Trik Ampuh Ubah Televisi Tabung Jadi Smart TV

Namun, saran salah seorang wali murid itu diabaikan atau tidak dijawab sama sekali oleh oknum guru tersebut.

"Kemaren gurunya ngomong nyuruh orang tua beliin anaknya perlengkapan seni, terus ada wali murid yang bilang pake uang kas itu aja bu', tapi malah gak dibales-bales lagi," jelasnya.

Narasumber ini menerangkan bahwa oknum guru tersebut setiap harinya melakukan penarikan uang sejumlah Rp 1000 dari para murid.

Sementara di dalam kelas tersebut menurut perhitungannya ada sekitar 28 murid jika melihat dari banyaknya wali murid yang tergabung dalam grup whatsapp itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: