Latar Belakang Terjadinya Perang Diponegoro Tahun 1825 Hingga 1830

Latar Belakang Terjadinya Perang Diponegoro Tahun 1825 Hingga 1830

Ilustrasi penangkapan Pangeran Diponegoro oleh bangsa kolonial Belanda. FOTO TANGKAPAN LAYAR/INSTAGRAM @subiibus--

BACA JUGA: 15 Jenis Bunga Bougenville yang masih Jarang di Indonesia, Ada Pemilik Daun Albino

Semangat perang yang dikobarkan Diponegoro rupanya membawa pengaruh yang luas ke berbagai wilayah seperti Pacitan dan Kedu.

Adapun medan pertempuran yang dilakukan Pangeran Diponegoro mencakup wilayah Yogyakarta, Kedu, Bagelen dan Surakarta.

Selain itu ada juga wilayah lain mulai dari Banyumas, Wonosobo, Banjarnegara, Weleri, Pekalogan, Tegal dan Semarang.

Kemudian wilayah Kudus, Demak, Purwodadi, Parakan, Magelang, Pacitan, Kediri, Bojonegorom Tuban hingga Surabaya.

BACA JUGA: 11 Bunga Bougenville Dengan Daun Unik, Dari Variegata Hingga Hijau Ungu

Front pertempuran pada saat itu terjadi di berbagai desa dan kota yang ada di seluruh Jawa.

Pertempuran antara bangsa Indonesia dengan bangsa kolonial berlangsung sangat sengit.

Dan penguasaan suatu wilayah selalu silih berganti siang dan malam.

Bagi kolonial Belanda, itu adalah perang terbuka dengan mengerahkan berbagai jenis pasukan.

BACA JUGA: Mengenal Petrichor si Aroma Hujan yang Sudah Lama Tak Tercium di Lampung

Berbagai jenis pasukan mulai infanteri, kavaleri hingga artileri dikerahkan dalam perang ini.

Dan itu selalu menjadi senjata andalan dalam pertempuran frontal, bahkan sejak Perang Napoleon.

Selanjutnya jalur-jalur logistic mulai dibangun dari satu wilayah ke wilayah lain.

Pembangunan jalur ini sebagai penyokong keperluan selama perang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: