Keren, Mahasiswa Teknokrat Juara Dharma Wacana dan Jegeg Bagus Lampung   

Keren, Mahasiswa Teknokrat Juara Dharma Wacana dan Jegeg Bagus Lampung    

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Prestasi demi prestasi terus didapat para mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI).

Kali ini salah satu penyumbangnya berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hindu Dharma Teknokrat (Hidate), belum lama ini.

Ya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hindu Dharma Teknokrat (Hidate) meraih Juara I Dharma Wacana dan juara II Jegeg Bagus Se-Provinsi Lampung pada ajang Widya Sangga V 2024 yang diadakan STAH Lampung.

Mahasiswa yang meraih Juara I Dharma Wacana yaitu Wayan Gita Widiyana dari Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi.

BACA JUGA:Naik Sepeda Motor, Ambil Formulir Bacalon Bupati dan Wabup

Sedangkan mahasiswa yang meraih Juara II Jegeg Bagus yaitu Ni Made Wiki Purwaningsih dari Prodi S1 Informatika, dan Nyoman Rudiane dari Prodi S1 Manajemen.

“Terima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia yang telah mendukung dan memfasilitasi hingga kami dapat meraih prestasi juara,” kata Wayan Gita mewakili yang lain.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah berhasil meraih Juara I dan II pada ajang Widya Sangga V 2024.

“Semoga prestasi yang diraih dapat menjadi semangat dan motivasi untuk terus berproses dan meningkatkan prestasi hingga tingkat nasional dan internasional,” kata Mahathir.

BACA JUGA:Simpan Sabu di Rumah, Warga Lampung Timur Digrebek

Dirinya menegaskan, kampus selalu memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang akan berlomba mewakili kampus dan Lampung pada level apa saja.

Mahathir mengatakan, komitmen ini bukti nyata Teknokrat menempatkan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olahraga, seni, budaya, dan lainnya sebagai sesuatu yang penting.

"Membawa nama baik kampus bisa dari jalan apa saja. Termasuk nonakademik, misalnya, lomba budaya. Termasuk yang dilakukan UKM Hindu Dharma kampus ini," ujarnya.

Mahathir menyebut, kehidupan religiositas di kampus juga diperhatikan sama ratanya. Setiap mahasiswa berbasis agama apapun mendapat proporsi yang layak untuk mengikuti kegiatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: