Jangan Kaget, Bakal Ada Uji Coba QR Code untuk Pembelian Pertalite di Lampung

BACA JUGA:Adi Erlansyah - Hisbullah Huda Melihat Pengolahan Limbah Plastik dan Ternak Ayam Petelur di Gadingrejo

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pihaknya terus menggalakkan pendaftaran subsidi tepat pembelian BBM bersubsidi melalui QR Code Maypertamina.

Pengguna QR Code pada pembelian Pertalite saat ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk sepeda motor QR Code dilakukan oleh operator SPBU.

"Penggunaan QR Code untuk mobil saja. Kalau motor juga pakai tapi di operatornya untuk mendata saja pembelian Pertalite oleh sepeda motor," ujar Nikho di Golden Tulip, Senin 23 September 2024.

Kata Nikho, penggunaan QR Code pembelian Pertalite diharapkan dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang menjadi target dari BBM bersubsidi ini.

BACA JUGA:Hadiri Shalawat Kebangsaan, Mirza: Lampung Maju Bersama Dengan Silaturahmi yang Kuat

"Dengan terdaftar kedepannya bisa lebih cepat lagi, transaksinya bisa lebih jelas lagi siapa yang berhak. Kalau saat ini bisa saja yang ikut beli ada yang tidak berhak," tuturnya.

Sampai saat ini, disampaikan Nikho ada 51 ribu kendaraan di Lampung yang sudah terdaftar menggunakan QR Code pembelian Pertalite.

"Data 51 ribu kendaraan yang sudah terverifikasi per 2 September. Pasti ini dinamis dan meningkatkan terus," ucapnya.

Lanjut Nikho, kedepan pembelian Pertalite menggunakan QR Code akan dilakukan secara 100 persen.

BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Low Budget Dalam Seri Samsung Galaxy Tab A9 WiFi, Cek Harga Terbaru Bulan September 2024

Tetapi dirinya belum bisa memastikan kapan hal tersebut diterapkan. Hal tersebut tergantung pemerintah daerah dan pusat.

"Pasti (diterapkan 100 persen, red), tapi belum tahu kapan, tergantung pemda dan pusat. Kalau pusat kelurahan permen kita selaku operator siap laksanakan," tuturnya.

Diketahui, pembelian BBM Pertalite menggunakan QR Code masih rendah dibanding daerah lain di Sumatera Bagian Selatan.

Tertinggi, Provinsi Bangka Belitung sebanyak 99 persen,  Bengkulu sudah 90 persen. Lalu Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan masing-masing 30-an persen.

BACA JUGA:Pj. Gubernur Samsudin Minta Mulyadi Irsan Jaga Netralitas ASN hingga Kepala Desa

Sumber: