Hasil Ops Zebra 2024 Sebanyak 3.719 Ditindak, Pelaku Pelanggaran Lalu Lintas Didominasi Pelajar

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ops Zebra Krakatau 2024 telah selesai dilaksakan selama 14 hari, dalam operasi ini Satlantas Polresta Bandar Lampung mencatat ribuan pelanggaran serta penyitaan sejumlah barang bukti kendaraan.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024, terdapat 3.719 penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. 

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika menyampaikan, penindakan ini terdiri dari 1.351 tilang manual dan 2.368 teguran yang diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.

Kompol Ridho menambahkan, pelanggaran lalu lintas terbanyak didominasi oleh pengendara sepeda motor yakni 1.081 sementara pengendara roda empat 270.

BACA JUGA:Putusan Qomaru Zaman 7 Hari Kerja

Untuk pengendara roda dua rinciannya, pengendara dibawah umur 470, tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) 403, pengendara menggunakan nomor polisi palsu 88, pengendara melawan arus 64, kendaraan dengan knalpot brong 44, melanggar lampu lalu lintas 7 dan berboncengan lebih dari satu 5.

Sementara, untuk rincian kendaraan roda empat (R4) diantaranya, tidak menggunakan safety belt 93, melawan arus 2, berkendara dibawah umur 79, melebihi muatan 28, melanggar lampu lalu lintas 44 dan menggunakan nomor polisi palsu 24.

Lanjut Kompol Ridho, pelaku pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pelajar atau mahasiswa dengan 633 pelanggaran dan pekerja swasta dengan total 452 pelanggaran. 

Sementara itu, sejumlah kecil pelanggaran dilakukan oleh pengemudi profesional (supir) sebanyak 75, PNS dan anggota TNI/Polri dengan total 48.

BACA JUGA:Dukungan Menguat, Cawabup Mesuji Fuad Amrulloh Diundang Jokowi ke Solo

Diketahui, dalam operasi ini polisi turut menyita sebanyak 1.032 STNK, 275 SIM dan 44 unit kendaraan bermotor.

Kompol Ridho Rafika berharap, dengan berakhirnya Operasi Zebra Krakatau 2024, masyarakat khusunya kota Bandar Lampung agar lebih mematuhi peraturan berlalu lintas, karena dengan begitu dapat menjaga diri sendiri maupun pengendara lain.

Sebagaimana ciri-ciri kota metropolitan bagaimana kepatuhan masyarakat terhadap tertib dan pentingnya aturan dalam berlalu lintas, agar tercipta kemanan, keselamatan, keteriban dan kelancaran dalam berlalu lintas.

Sumber: