Kejati Lampung Periksa Tiga Saksi Kasus SPAM Pesawaran 2022, Aspidsus Sebut Fokus Perkuat Konstruksi Perkara
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Penyidikan dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2022 terus bergulir.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung memastikan telah memeriksa tiga saksi kunci dalam perkara yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung Armen Wijaya mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan sepanjang Kamis, 16 Oktober 2025.
“Hari ini kami telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dalam perkara penyidikan dugaan tindak pidana korupsi kegiatan DAK bidang fisik penyediaan air minum dan perluasan jaringan perpipaan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pesawaran tahun 2022,” ujar Armen kepada wartawan, Kamis malam, 16 Oktober 2025.
BACA JUGA:Keluar Larut Malam Usai Diperiksa 12 Jam, Dendi Pilih Irit Bicara
Menurutnya, ada tiga nama yang dimintai keterangan. “Salah satunya berinisial DD, kemudian S, dan satu lagi dari PUPR,” katanya.
Saksi-saksi tersebut terdiri dari mantan kepala daerah, rekanan pelaksana proyek, serta pihak dari Dinas PUPR.
Armen menegaskan, pemeriksaan kali ini masih bertujuan memperkuat konstruksi perkara.
“Semua masih berstatus saksi. Tim sedang mendalami untuk memperkuat penyidikan yang sedang berjalan,” tegasnya.
BACA JUGA:Terlibat Perkara Korupsi Proyek Rumdis, Eks Bupati Dawam Raharjo Cs Berakhir di Kursi Pesakitan
Ia juga meminta publik dan media menunggu perkembangan resmi dari penyidik.
“Kami mohon dukungan teman-teman media agar perkara ini dapat segera diselesaikan. Nanti, pada waktunya, seluruh hasil pemeriksaan dan penyitaan akan kami sampaikan,” ujarnya.
Saat disinggung soal adanya penggeledahan di rumah salah satu saksi dan penyitaan barang bukti, Armen tidak membantah.
“Nanti pada waktunya akan kami sampaikan hasil penggeledahan. Kami mohon bersabar, ini bagian dari strategi penyidikan tim,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
