Sementara itu, Fraksi PKS yang hadir pada rapat paripurna tersebut tak mau digeneralisasi bahwa anggota DPRD tidak mementingkan masyarakat.
"Justru Fraksi PKS hadir untuk mengawal aspirasi masyarakat agar hasil paripurna dapat dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat," terang ketua fraksi PKS DPRD Pringsewu Homsi Wastobir.
Perjuangan mengawal aspirasi masyarakat di forum rapat adalah bentuk komunikasi politik yang elegan bermartabat.
"Kami fraksi PKS hadir dalam rapat paripurna pengesahan RAPBDP Kabupaten Pringsewu tahun 2022 ," tegasnya.
BACA JUGA:Sekeluarga Penyandang Disabilitas di Mesuji dapat Bantuan Modal Usaha dari Kemensos RI
Dijelaskannya pihaknya berempat hadir. Dua hadir secara fisik dan dua melalui zoom. " Pak HM Triaksono karena sedang sakit dan Meifi Anindya Larasati karena sedang berdukacita," bebernya.
Menyikapi batalnya rapat paripurna tersebut, dikatakan Homsi, perlunya dibangun komunikasi antarpimpinan.
"Kami ingin ada komunikasi antar pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi agar ada titik temu sehingga menghindari kesalahpahaman," tambahnya.
Karena, pembahasan RAPBDP di badan anggaran sudah di laksanakan sesuai aturan yang ada. "Baru ada dalam sejarah sejak berdirinya Kabupaten Pringsewu, rapat paripurna tidak kuorum," ungkap Homsi.
BACA JUGA:Inisiatif Meriahkan Ultah Lampung Barat, Mama Cantik Senam sampai Pentas Seni Kuda Kepang
Bahkan jika nanti tidak kuorum lagi, bisa jadi penetapan RAPBDP diserahkan ke Pemprov Lampung melalui perkada (peraturan kepala daerah).
"Konsekuensinya tidak dapat memuat seluruh kegiatan yang telah direncanakan. Dan tentunya rakyatlah yang akan mendapat dampaknya," pungkas Ketua Fraksi PKS DPRD Pringsewu Homsi Wastobir.
Seperti diberitakan, rapat paripurna pengesahan RAPBD perubahan tahun 2022 ditunda, Rabu 21 September 2022. Penundaan dilakukan menyusul tak kunjung kuorumnya peserta rapat.
Terkait kapan rapat paripurna digelar kembali, belum dapat dipastikan.
Berdasar informasi yang dikumpulkan, meski sempat ditunggu sampai tiga jam dari 40 anggota DPRD Pringsewu, hanya 22 orang yang hadir. Sedangkan 15 orang tidak hadir tanpa keterangan , 2 orang sakit, dan izin 1 orang.