Dengan demikian bila dikaitkan dengan pembelajaran kita bisa memberikan perlakuan yang tepat bagi anak, misalnya dalam memilih cara penyampaian materi bagi siswa sesuai dengan tahap perkembangan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh anak.
Dengan demikian pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.
Hal ini akan berakibat adanya konsep perencanaan pembelajaran yang spesifik, yaitu merencanakan pembelajaran dengan mengarah pada pembentukan peserta didik untuk berkompeten.
Ciri khas program pembelajaran berbasis kompetensi menurut Majid (2005) mengandung empat unsur pokok, yakni: pemilihan kompetensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, pengembangan sistem pengajaran dan penilaian.
Berkaitan dengan kepentingan di atas, perencanaan pembelajaran berbasis kompetensi sangat cocok menggunakan langkah-langkah pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick and Carey (2009), yang memiliki langkah-langkah: a. mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran. b. melaksanakan analisi pembelajaran c. mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa d. merumuskan tujuan performansi e. mengembangkan butir–butir tes acuan patokan f. mengembangkan strategi pembelajaran g. mengembangkan dan memilih materi pembelajaran h. mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif i. merevisi bahan pembelajaran dan j. mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Model Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pembelajaran akan dapat mengikuti Langkah tersebut dengan mudah.
Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Sistem yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya.
Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar, di mana tujuan pembelajaran pada kurikulum menjadi sentran dari Langkah Langkah berikutnya.
Penggunaan model Dick and Carey dalam sebuah perencanaan dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran peserta didik dapat mengetahui dan mampu melakukan hal–hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3) menjelaskan langkah–langkah yang perlu dilakukan dalam perencanaan desain pembelajaran.
Langkah-langkah dari model perencanaan pembelajaran Dick & Carey (2009) sebagai berikut:
1.Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
Langkah pertama ini adalah menentukan kompetensi dan kemampuan apa saja yang ingin dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti progam pembelajaran yang dilaksanakan.
Perumusan tujuan pembelajaran dapat dikembangkan melalui : a. Rumusan tujuan pembelajaran yang sudah ada pada silabus. b. Hasil analisis kinerja. c. Hasil analisis kebutuhan. d. Hasil pengalaman praktis yang berkaitan dengan kesulitan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik. e. Hasil analisis tentang cara seseorang melakukan suatu pekerjaan/ tugas spesifik dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. f. Keperluan tertentu untuk tujuan pembelajaran yang baru.
2. Melaksanakan analisis instruksional.
Langkah ini merupakan suatu prosedur untuk menentukan ketrampilan-keterampilan dan pengetahuan yang mempunyai relevansi dan diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Beberapa langkah strategis juga perlu dilakuan untuk menentukan prasyarat tertentu seperti pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang perlu dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.