3. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran.
Analisis karakteristik peserta didik dan analisis konteks pembelajaran dilakukan secara paralel tetapi tetap dalam lingkup analisis tujuan pembelajaran.
Analisis konteks pembelajaran meliputi analisis situasi dan kondisi peserta didik yang terkait dengan tugas yang dihadapi peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan serta kondisi yang terkait dengan ketrampilan yang dipelajari oleh peserta didik.
Analisis karakteristik siswa meliputi kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik sampai saat ini, preferensi atau gaya belajar dan sikap peserta didik terhadap aktivitas pembelajaran.
Analisis karakteristik siswa yang tepat da akurat akan sangat membantu dalam pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran.
4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus.
Tujuan pembelajaran khusus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada langkah pertama.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan tujuan pembelajaran khusus adalah: a. Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah proses pembelajaran selesai. b. Kondisi yang diperlukan agar peserta didik dapat melakukan unjuk kemampuan atas pengetahuan yang telah dipelajarinya. c. Indikator dan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam menempuh proses pembelajaran .
5. Mengembangkan instrumen pembelajaran.
Pengembangan alat atau instrumen penilaian pembelajaran yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dikembangkan berdasar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada langkah keempat.
Instrumen penilaian pembelajaran ini harus mampu mengukur performa siswa baik dari sisi pengetahuan/kognitif, ketrampilan/psikomotor maupun sikap. Jenis instrumen yang dapat dikembangkan meliputi tes obyektif, tes performen, tes unuk mengukur sikap, potofolio maupun tes yang lain.
6. Mengembangkan strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang dikembangkan akan digunakan agar program pembelajaran yang telah dirancang dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran digunakan untuk implementasi aktifitas pembelajaran yang meliputi aktifitas pra-pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan pusat perhatian peserta didik, penyajian materi pembelajaran dengan menggunakan contoh dan demonstrasi, meningkatkan partisipasi peserta didik dan penilaian serta aktifitas tindak lanjut dari proses pembelajaran.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan strategi pembelajaran adalah: a. Teori pembelajaran dan hasil penelitian pembelajaran terbaru b. Karakteristik media pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran c. Materi atau subtansi yang perlu dipelajari oleh peserta didik d. Karakteristik peserta didik yang akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat akan mampu mendukung berbagai aktifitas pembelajaran seerti interaksi pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, pembelajaran berbasis media, pembelajaran jarak jauh berbasis TIK.