BLTS Kesra Mulai Disalurkan, 395.993 KPM di Lampung Terima Bantuan Rp900 Ribu Sekaligus

KC Kotabumi (93.266 KPM)

• Kotabumi: 34.500
• Lampung Barat: 8.493
• Lampung Utara: 19.072
• Mesuji: 6.803
• Pesisir Barat: 7.918
• Tulang Bawang: 17.199
• Tulang Bawang Barat: 16.126
• Way Kanan: 17.655

Dengan total hampir 400 ribu penerima, BLTS Kesra diharapkan menjadi bantalan sosial yang efektif bagi keluarga rentan di Lampung, sekaligus memperkuat perlindungan sosial di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan sebagian masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, menegaskan sasaran BLTS Kesra meliputi KPM penerima BPNT, KPM PKH, serta keluarga tidak mampu lainnya yang masuk desil 1 sampai 4 di DTKS.

“Ini bentuk penguatan jaring pengaman sosial, khususnya bagi kelompok rentan yang selama ini sulit dijangkau,” ujarnya.

Aswarodi menjelaskan, salah satu tujuan utama BLTS Kesra adalah memperkuat daya beli masyarakat sekaligus menjadi instrumen menjaga inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

BACA JUGA:Mantan Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi Divonis 1 Tahun Dalam Kasus Hibah LPTQ

“Karena itu, melalui imbauan Gubernur dan Wakil Gubernur, kami meminta KPM yang sudah menerima bantuan untuk segera membelanjakan uang tersebut, tidak disimpan, agar perputaran ekonomi di masyarakat bisa berjalan,” tegasnya.

Ia juga menekankan perbedaan skema penyaluran kali ini dengan sebelumnya. Jika sebelumnya bantuan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kini penyaluran beralih melalui Kantor Pos untuk menjangkau KPM yang sulit diakses, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan warga dengan keterbatasan mobilitas. 

“Harapannya, seluruh KPM sudah menerima bantuan ini tanpa terkecuali pada November ini,” tambahnya.

Pemprov Lampung turut mengingatkan agar bantuan digunakan sesuai tujuan, yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok. 

BACA JUGA:Link Live Streaming Persib vs Dewa United, Malam Penentuan Maung Bandung Hadapi Ancaman Banten Warriors

“BLTS Kesra tidak untuk membeli rokok, pulsa, atau keperluan konsumtif lain di luar sembilan bahan pokok. Ini murni untuk kebutuhan dasar keluarga,” kata Aswarodi.

Sumber: