Mandek Nyaris Setahun, Korban Pencurian Burung Puyuh Ngeluh Kinerja Polisi

Mandek Nyaris Setahun, Korban Pencurian Burung Puyuh Ngeluh Kinerja Polisi

radarlampung.co.id - Korban Pencurian burung puyuh, mempertanyakan kinerja aparat polisi. Sebab, laporannya sudah hampir satu tahun belum ada tersangkanya. Dicky Iskandar Akuan, korban pencurian menceritakan, awal mula pencurian tersebut terjadi pada hari Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 18.00WIB. saat itu, dirinya sedang berada di Jakarta mendapat kabar bahwa burung puyuh yang ada di kandangnya Merbau Mataram Lampung Selatan telah hilang dicuri. \"Burung itu jumlahnya sekitar 2.000 ekor. Mendengar burung saya hilang, saya langsung pulang ke Merbau Mataram untuk mengeceknya,\" ungkap Dicky, Rabu (22/1). Setelah melihat kebenaran 2.000 ekor burung puyuh hilang, Dicky melaporkan hal tersebut ke Polda Lampung dengan nomor laporan STTPL/984/VII/2019/LPGSPKT tertanggal 15 Juli 2019 yang ditandatangani Kepala Siaga II SPKT Polda Lampung AKP Inderi. \"Setelah waktu berjalan, ternyata perkaranya dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan dengan Ketua Tim Penyidikan Ipda Alfiandi Hartono,\" ujarnya. Namun, meskipun perkaranya dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan, hingga saat ini, belum ada perkembangan kasus, sehingga dirinya mempertanyakan lamanya proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan aparat polisi. \"Kalau bisa perkaranya jangan sampai mandek. Saya minta kasusnya berlanjut,\" pintanya. Terpisah, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo mengaku belum mengetahui adanya laporan pencurian burung puyuh. Namun, dirinya berjanji akan mengecek dan menindaklanjuti kasus tersebut. \"Saya cek dulu ya,\" singkatnya. Sementara, Kasatreskrim Polres Lamsel, AKP Try Maradona mengaku sedang memproses laporan pencurian burung puyuh. Saat ini, prosesnya sudah masuk ke Penyidikan. Namun, belum ada penetapan tersangkanya. \"Sudah masuk Sidik (penyidikan,red), belum ada tersangkanya, karena kami masih mencari 2 alat bukti lagi,\" katanya. (yud/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: