Diperiksa KSKP Bakauheni, Lima Warga Tangerang Ngaku Habis ‘Kerja’ di Bandar Lampung

Diperiksa KSKP Bakauheni, Lima Warga Tangerang Ngaku Habis ‘Kerja’ di Bandar Lampung

Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika memeriksa barang bukti dari lima pelaku pencurian dengan pemberatan. FOTO DOKUMEN KSKP BAKAUHENI --

LAMPUNG SELATAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Anggota KSKP Bakauheni mengamankan lima warga Tangerang, yang diduga terlibat pencurian dengan pemberatan (curat). Mereka diduga’bekerja’ di wilayah hukum Polresta Bandarlampung. 

Kelima orang itu adalah Yopi Mulyadi (25), Indra Lesmana (25), Andrianto (23), Sukma (28) dan Komar (34). Kelimanya warga Kelurahan Ganda Sari, Kecamatan Jatiuwung,Tangerang, Banten. 

Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika mengungkapkan, awalnya pihaknya melakukan pemeriksaan di Seaport Interdiction, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu 3 Agustus 2022.

”Kita memeriksa kendaraan Toyota Avanza warna abu-abu metalik B 1472 JUQ yang ditumpangi lima orang,” kata AKP Ridho Rafika. 

BACA JUGA: Pulang Beli Sabu, Dua Pemuda Diciduk Anggota Polsek Gadingrejo

Ketika diperiksa, petugas mendapati sejumlah barang. Di antaranya laptop, uang logam hingga mata uang asing.

”Kita juga menemukan sebuah linggis dan tiga obeng. Ketiganya langsung dibawa ke kantor KSKP,” sebut AKP Ridho Rafika. 


Lima warga Tangerang yang diamankan KSKP Bakauheni karena diduga terlibat curat di Bandar Lampung. FOTO DOKUMEN KSKP BAKAUHENI --

Dalam pemeriksaan, kelima orang ini mengaku membobol perusahaan di wilayah Bandar Lampung. 

”Berdasar keterangan tersebut, kita berkoordinasi dengan Reskrim Polres Lampung Selatan dan Polresta Bandar Lampung,” sebut dia.  

BACA JUGA: Pemkab Tanggamus-BRI Kembangkan Inovasi Digitalisasi Pasar Tradisional lewat Pasar.id

AKP Ridho Rafika melanjutkan, selain kelima pelaku, pihaknya mengamankan barang bukti satu unit mobil Toyota Avanza B 1472 JUQ, lima unit laptop, dan 21 kantong plastik berisi uang logam.

”Kemudian tujuh lembar mata uang dolar Hongkong, 10 lembar uang dolar Australia, dua lembar uang Vietnam,  dan tiga enam lembar mata uang Jepang serta tiga lembar mata uang Pilifina,” urai AKP Ridho Rafika.

Barang bukti lain, uang dolar Singapura, Korea dan Turki masing-masing satu lembar serta mata uang Tingkok. ”Selanjutnya sebuah linggis dan tiga obeng,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: