Soal Daerah Terisolir di Pesisir Barat, Pemerintah Pusat Harus Buka Mata

Soal Daerah Terisolir di Pesisir Barat, Pemerintah Pusat Harus Buka Mata

Kondisi akses jalan utama menuju empat pekon terisolir di Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat. FOTO DOKUMEN PERATIN SIRING GADING --

"Sedih. Karena kondisi jalan yang licin, warga yang menandu sempat terpeleset dan warga kita yang sedang sakit itu juga terjatuh," kata Dian, Selasa 4 Oktober 2022.

Dian menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Hanya berharap akses jalan yang melintasi kawasan hutan TNBBS itu bisa dibangun. 

BACA JUGA: Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi Ditahan di Dua Tempat Berbeda

Dengan begitu tidak lagi menyulitkan masyarakat di wilayah terpencil tersebut. 

"Kami juga bingung mau mengadu dengan siapa lagi, agar akses jalan menuju wilayah ini bisa dibangun. Sebab ribuan nyawa di empat pekon itu bergantung dengan kondisi akses jalan yang diharapkan bisa dibangun pemerintah," tegasnya.

Menurut Dian, sejak Januari sudah belasan warga di wilayah terpencil tersebut yang digotong atau ditandu saat hendak mendapatkan pelayanan kesehatan. 

"Sudah banyak warga yang sakit ataupun hendak melahirkan. Ditandu menuju puskesmas maupun rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," jelasnya.

BACA JUGA: 2 Polantas Papua Barat Jilat Kue Peringatan HUT ke-77 TNI, Keduanya Langsung Disel

Sementara Kepala UPTD Puskesmas Bengkunat Belimbing Septono membenarkan bahwa sebelumnya memang pernah ada pasien yang bernama Satinah dirawat di puskesmas itu. Ia terserang tipes. 

Pasien masuk pada tanggal 23 September 2022 lalu, dan sudah kembali pulang ke Way Haru pada tanggal 27 September 2022.

"Iya. Pernah ada warga Way Haru atas nama Satinah yang sempat dirawat, dan sudah pulang ke Way Haru. Kondisi kesehatannya sudah benar-benar pulih dan membaik,” kata Septono. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: