Puluhan Korban Diduga Tertipu Modus Arisan dan Deposito, Pengacara Minta Terduga Pelaku Serahkan Diri

Puluhan Korban Diduga Tertipu Modus Arisan dan Deposito, Pengacara Minta Terduga Pelaku Serahkan Diri

M. Randy Pratama pengacara korban saat menjelaskan kasus yang dihadapi kliennya. (Anca/Radarlampung.co.id)--

Deposito tersebut, kata Randy, korbannya mengalami kerugian bermacam-macam, hingga ratusan juta.

BACA JUGA:Dinas Perindustrian Bandar Lampung Jadikan Sentral Industri Tapis Sebagai Destinasi Wisata

"Jadi dia menawarkan deposit, contohnya deposit Rp10 juta get Rp15 juta. Jangka waktu variatif ada satu bulan, tiga bulan ada yang enam bulan," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung ini. 

Randy mengatakan, pihaknya akan membuat laporan ke polisi dalam satu atau dua hari ke depan.

Dari perhitungan pihaknya, 60 korban tersebut kerugian mencapai Rp10 miliar.

"Kerugian para korban ini termasuk dengan keuntungan yang dijanjikan," tutur Randy. 

BACA JUGA:DPRD Tulang Bawang Setujui Usul Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati

Namun, Randy meminta Elisna Nurfrida menemui para korban dan ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sebelum pihaknya membuat laporan ke kepolisian.

Nantinya, kata Randy, ada paguyuban para korban. "Kami minta yang bersangkutan (Elisna Nurfrida) untuk menyerahkan diri dan menghadapi para korban untuk menyelesaikan permasalahan ini," tegasnya. 

Korban Tertarik dari Medsos 

Nurul Permata Sari, warga Sukarame Bandar Lampung, menjadi salah satu korban dugaan penipuan dan penggelapan modus arisan menurun. 

Nurul bercerita, awalnya ia mengetahui ada arisan menurun tersebut dari Instagram dengan akun @arisanmenurun2017.

BACA JUGA:ITB Laksanakan Program Pengabdian Masyarakat untuk Peternak Ikan di Way Kanan

Dia bercerita bahwa ia tertarik karena banyak testimoni di akun Instagram tersebut.

"Awalnya coba-coba ikut arisan yang kecil-kecil dahulu Rp5 juta, Rp10 juta. Bayarnya lancar terus, saya ikut dari tahun 2020. Sudah nggak kehitung sudah berapa kali ikut arisan," tutur Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: