Paparan Visi Misi di GSG, Bacarek Ditanya Cara Memulihkan Nama Universitas Lampung Hingga Senyuman Pemimpin

Paparan Visi Misi di GSG, Bacarek Ditanya Cara Memulihkan Nama Universitas Lampung Hingga Senyuman Pemimpin

Foto bersama bakal calon rektor usai pemaparan visi misi dan berbarengan dengan ikrar pilrek damai di GSG Universitas Lampung, Selasa 20 Desember 2022. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BACA JUGA: Hari Terakhir Sosialisasi Visi Misi, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Ditanya Soal Integritas

"Kita berdiri di sini untuk menilai, mana calon pemimpin yang berintegritas atau tidak. Bisa tergambar dalam visi-misi ini. Ketik saja pak di Google itu. Nama kami bermasalah atau tidak. Kita harus jujur. Nanti akan mengagendakan rapat dengan pemerintah daerah untuk membangun Unila lebih maju lagi," paparnya.

Dr. Ayi Ahadiat menjanjikan akan beristiqamah untuk mengejar PTNBH, PNBP dan UKT harus 30 persen minimal. 

"Insya Allah, kalau saya ditakdirkan menjadi rektor, 30 persen terukur di tahun ke dua menjabat. Unila bukan hanya tempat bisnis, tetapi entitas pendidikan. Education and bisnis. Kita harus kreatif. Dengan strategi HAKI dan paten. Paling tidak satu dari alumni atau mitra bisnis yang harus kita capai," ungkapnya.

Untuk pemulihan nama baik Universitas Lampung, Dr. Ayi menyimpan strategi recovery citra.

BACA JUGA: Plt. Rektor Universitas Lampung Kumpul Bakal Calon Rektor, Ini yang Dibahas

"Recovery tidak mudah. Tapi ada metode recovery citra saat hari pertama dilantik kalau terpilih. Pengembangan kerjasama internasional,” ujarnya. 

Pada bagian lain, Prof. Asep Sukohar bakal menguatkan hilirisasi dari riset dan melakukan penganggaran supaya bisa terus stabil.

"Strategi optimalisasi aset keuangan. Uang yang ada di Unila, dari APBD atau PNBP. Kemudian mengoptimalisasikan aset tidak bergerak seperti RSPTN dan lahan untuk menunjang income generating,” kata Prof. Asep Sukohar. 

Upaya lain, meningkatkan kerjasama. Contohnya Fakultas Peternakan bisa kerjasama dengan perusahaan. Pihak kampus hanya menyediakan tempat dan ini akan menambah pemasukan. Kemudian, optimalisasi klinik. 

BACA JUGA: Sosialisasi di Fakultas Kedokteran, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Sampaikan Program Kerja

Terkait pertanyaan Hamartoni Ahadis, Prof. Asep Sukohar menyatakan, pasca Agustus, dia melihat, walaupun dalam kondisi berduka, namun sudah banyak prestasi yang dihasilkan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. 

"Ini adalah salah satu cara membangun citra Unila. Tentunya harus bekerjasama untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada Unila," tegasnya.

Menurut dia, penerimaan mahasiswa baru di Unila tahun 2023 akan ditangani langsung oleh kementerian, sehingga kebijakan yang sudah ada sebelumnya tidak digunakan lagi. 

"Kita juga bisa kerjasama dengan media untuk meningkatkan citra, setiap ada kegiatan dan prestasi perlu dipublikasikan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: