Kapolres Angkat Jenazah Korban Penembakan dan Berjanji Akan Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kapolres Angkat Jenazah Korban Penembakan dan Berjanji Akan Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kapolres Lampura, AKBP Kurniawan Ismail saat mengangkat jenazah korban penembakan pencurian hewan ternak kambing --

BACA JUGA:Tiga Rumdis Kejari Lampura Dibobol

Sebelumnya, suasana haru nampak kental di lingkungan IV RT01 Desa Sukamaju Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Hal tersebut terjadi, paska meninggal dunia salah seorang warga setempat, oleh aksi kawanan pencuri hewan ternak, pada Jumat subuh 20 Januari 2023, sekitar pukul 04.00 WIB.

Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Hardi (50) dan Parni (47) harus merenggang nyawa karena mempertahankan hewan peliharaannya dalam aksi pencurian dilakukan kawanan pencuri dirumahnya.

Maklum pasutri ini, hanya memiliki hewan ternak kambing peliharaan yang merupakan satu-satunya harta dimiliki keluarga tersebut. 

Dengan adanya peristiwa tersebut, membuat keluarga besar dari pasutri itu sangat terpukul sekali. Anak kandungnya yang masih lajang itu, harus meninggal dunia di tembak kawanan pencuri sadis menggunakan senjata api rakitan (senpira) yang diduga ilegal. 

BACA JUGA:Pasal Hutang Piutang, Dua Warga Terlibat Adu Bacok

Sejumlah warga mulai dari kerabat dekat hingga tetangga korban, mendatangi rumah duka semi permanan itu. Ratusan warga mengucapkan belasungkawa kepada ayah korban yang nampak tak hentinya mengeluarkan air matanya.

"Tidak tega mas melihatnya. Ini peristiwa kelam bagi keluarga. Termaksud warga di lingkungan ini. Sebab, almarhum dikenal sosok yang baik dan bergaul dilingkungan desa," kata Makruf(45) mengaku tetangga korban.

Korban juga, kata dia, salah seorang pemuda yang taat beribadah. Ketika jelang waktu sholat, pasti berada di mushola dekat desa ini. Seperti waktu Jumat saat ini. Almarhum biasanya, pada awal waktu ibadah pasti sudah berada di Masjid.

"Terus terang kami sangat kehilangan. Kami atas nama tetangga korban, mengucapkan Inalillahi wa inalillahiroziun. Semoga almarhum diterima di sisinya dan keluarga mendapatkan ketabahan," sebutnya.

BACA JUGA:Solusi Banjir Bandang, Pemkab Lampura Berencana Normalisasi Sungai

Sementara Hardi, dengan berkata terbata-bata mengharapkan, agar para pelaku dapat segera di tangkap. Selain itu, dapat dihukum sesuai hukum yang berlaku.

"Saya minta dengan hormat, agar polisi dan penegak hukum segara menangkap pelakunya. Minta juga, bisa di hukum berat sesuai hukum yang berlaku," kata Hardi, seraya mengusapkan air matanya.

Menurutnya, meninggal anak ke duanya, lantaran tertembak oleh salah seorang pelaku pencuri menggunakan senjata api rakitan. Meski sempat mendengar tiga kali letusan senjata api itu, dirinya mengaku tidak melihat secara langsung bagai mana pelaku menembak anaknya.

Sebab, saat itu, dirinya masih berada di dalam rumah. Sementara anaknya, keluar dan menghampiri mobil pelaku yang telah membawa kambingnya tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: abung semuli