Niat Ibadah, Difabel bernama Syafriandi asal Jakarta Nekat ke Mekkah Gunakan Motor Roda Tiga

Niat Ibadah, Difabel bernama Syafriandi asal Jakarta Nekat ke Mekkah Gunakan Motor Roda Tiga

Seorang Difabel asal Jakarta menggunakan motor roda tiga pergi ke Mekkah. Foto Dok Syafriandi--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Niatnya untuk beribadah ke tanah suci, seorang Difabel bernama Syafriadi asal Jakarta nekat ke Mekkah menggunakan motor roda tiga.

Difabel bernama Syafriandi itu merupakan warga Jakarta, dan dengan kondisi fisik begitu terbatas, karena ingin beribadah ke tanah suci, Syafriandi mengendarai motor roda tiga.

Syafriandi merupakan Difabel yang hanya memiliki satu kaki itu diketahui berangkat dari Jakarta pada hari pertama puasa Ramadhan 1444 H, atau tepatnya pada Kamis, 23 Maret 2023.

Dan kini Syafriandi telah sampai dan beristirahat di Kota Jambi. Tampak terlihat dia menggunakan sepeda motor roda tiganya yang telah di modifikasi semedikian rupa.

BACA JUGA:Harga Tiga Jenis BBM Non Subsidi di Pesisir Barat Turun, Ini Rinciannya

Selain itu, nampak terlihat di motor Syafriandi sudah di modifikasi ditambah berupa box putih, yang isinya merupakan perbekalan dengan tulisan Bismillahirrahmanirrahim Insya Allah Ke Baitullah. 

Tak hanya itu, di motor roda tiga milik Syafriandi itu juga, baik dikanan dan kiri box tersebut dipasang nya dua bendera yang berbeda. 

Untuk di bagian kanan motornya, Syafriandi memasang bendera Indonesia berwarna merah putih, sementara sebelah kiri ada terikat sebuah kain berupa bendera bertuliskan Arab. 

Syafrandi dengan berbaik hati membagikan ceritanya di Cafe Hello Sapa Jl Slamet Riyadi, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi pada Jumat 31 Maret 2023.

BACA JUGA:Buntut Sengketa Tanah, Timsus Dirjen Kementrian ATR/BPN RI Kunjungi Lampura

"(Anak) menderita sakit jantung, jadi saya berangkat niat haji ini dengan ongkos penderitaan," ujarnya mengawali ceritanya. 

Dirinya mengaku membayar keberangkatannya tersebut dengan rasa suka dan duka melalui usianya yang sudah tua serta dengan kondisi tubuh yang cacat. 

"Dan sendiri, proses perjalanan saya nistakan saja sama Allah. Tentang perlindungan, tentang keselamatan, semuanya, " katanya. 

Syafriandi pun menjelaskan perjalanan ke Mekkah bukan sekedar untuk menunaikan ibadah haji, melainkan sebuah ibadah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: