Benarkah Lebih Sering Tidur Jadi Tanda-tanda Kematian? Begini Penjelasannya
Lebih sering tidur disebut sebagai salah satu tanda ajal seseorang telah mendekat. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY--
BACA JUGA: Pahami! Ini Tiga Manfaat Asuransi Kecelakaan untuk Keselamatan Masa Depan
Dalam hal ini, kematian seseorang bisa dikatakan sebagai pertanda kiamat kecil yang dirasakan oleh manusia.
Setiap mahluk hidup yang ada di langit dan bumi sudah pasti akan mati dan kembali ke sisi-Nya. Dan itu adalah janji yang tak mungkin diingkari.
Namun sebelum malaikat maut yang dikenal dengan nama Izrail itu ditugaskan mencabut nyawa manusia. Malaikat maut memiliki pesan yang disampaikan kepada umat manusia.
Malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa ini ternyata memiliki pesan kepada umat manusia. Yaitu malaikat maut akan mengirimkan tanda bahwa dirinya akan datang mencabut nyawa seorang hamba apabila rambutnya telah berubah dari warna hitam ke putih (beruban).
BACA JUGA: Simak! Selain Kaya Manfaat, Nasi Putih Ternyata Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Kemudian saat tubuh seorang hamba telah mengalami kelemahan sehingga tidak sekuat sebelumnya atau semasa masih muda.
Yang mana kita ketahui bahwa usia muda adalah usia produktif, sedangkan jika sudah tua akan lebih rentan terkena penyakit akibat termakannya usia.
Lalu masa dimana tubuh seorang hamba telah bongkok atau mengalami kebongkokan padahal sebelumnya tegak. Dan itu pun salah satu faktor usia yang tak muda lagi.
Ketiga perkara itulah termasuk sebagai pesan-pesan yang disampaikan oleh malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa manusia.
BACA JUGA: Terkena Covid-19, Jisoo Dipastikan Absen Dalam World Tour Konser di Jepang
Dan apabila pesan itu telah sampai dan dirasakan oleh seorang dari anak Adam, maka ia haruslah bersiap bahwa nyawanya akan segera dicabut oleh malaikat maut.
Pesan yang diberikan malaikat Izrail kepadaa manusia, itu sebelumnya pernah diceritakan dalam kisah Nabi Ya’kub AS. Yang mana pada masa itu Beliau dikunjungi oleh malaikat maut.
Karena belum siap, Nabi Ya’kub AS saat itu meminta agar malaikat Izrail mengirimkan tanda atau pesan apabila ajalnya telah dekat.
Malaikat Izrail pun menyanggupinya permintaan Nabi Ya’kub AS, hingga beberapa tahun kemudian dikunjungi kembali oleh malaikat pencabut nyawa yang diutus Allah SWT itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: