Mengharukan, Penuh Perjuangan Anak Ojol Ini Lolos Masuk Polisi

Mengharukan, Penuh Perjuangan Anak Ojol Ini Lolos Masuk Polisi

Safrizal (49) pengemudi ojek daring di Bandar Lampung yang selalu berdoa bagi anak anaknya yang lolos masuk Bintara Kepolisian. Foto dok--

BACA JUGA:Terbesar! Lomba Pidato Bahasa Mandarin se-Provinsi Lampung Diikuti 322 Peserta SD, SMP dan SMA

Kedua orangtua Rizqi hanya orang "biasa". Tidak ada sama sekali yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka.

Sang ayah, Safrizal hanya driver ojek online dan ibundanya Rosidah membuka warung pecel di rumah kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu.

Di-prank kerja sebagai sekuriti, Safrizal menceritakan Rizqi sebenarnya tidak pernah berminat menjadi seorang polisi. Bahkan setelah lulus SMK, Rizqi pernah mau merantau ke Jakarta bekerja di pabrik.

Pria kelahiran Bengkulu itu pernah berkeluh kesah dengan teman kongkow-nya yang anggota Polresta Bandar Lampung.

BACA JUGA:Heboh! Kejari Geledah Kantor Inspektorat Lampura

"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, masa sih nggak minat, coba dulu ajak ke sini," kata Safrizal menirukan ucapan anggota kepolisian itu.

Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar ke kepolisian.

"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti. Dia nggak mau jadi polisi, ribet sama nggak punya uang," kata Safrizal lagi.

Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima. Mudah lelah, kurang kuat latihan fisik dan bahkan tidak bisa berenang.

BACA JUGA:Wujudkan Tertib Adminduk, Pemprov Lampung Sosialisasikan Rencana Penonaktifan NIK

Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri, semua dibiayai oleh anggota itu.

Sementara itu, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan bintara. Terlebih dari 13 kali tahapan semua dia jalani sendiri tanpa didampingi orangtuanya.

Namun motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi agar dia tetap mengikuti seleksi.

"Nggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: