Tak Ada Lonjakan Kasus Sejak Tahun 2021, Pemkot Bandar Lampung Berharap Segera Dapat Eliminasi Malaria
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan setempat berharap mendapatkan predikat Eliminasi Malaria atau pembebasan masyarat dari Penyakit Malaria.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, melihat dari data yang pihaknya miliki, angka positif red Malaria di Kota Tapis Berseri tidak pernah diatas 5% --sejak tahun 2021.
"Pertama angka positif rednya di bawah 5%, angka kejadiannya di bawah 1 per seribu penduduk, selama 3 tahun berturut-turut. Dari 2021 tidak ada kejadian indegenius karena disebabkan nyamuk lokal," kata Desti, Rabu, 24 April 2024.
"Rata-rata kejadian kita itu dari import atau bawaan ketika sehabis dari luar kota," sambungnya.
BACA JUGA:Naik Sepeda Motor, Ambil Formulir Bacalon Bupati dan Wabup
Ya, menurutnya penyakit tersebut kebanyakan datang dari penularan luar kota dan tidak ditimbulkan dalam satu wilayah di Bandar Lampung sendiri.
"Jadi artinya orang berjalan endemis, misalnya orang jalan-jalan ke Pesawaran atau pantai, lalu digigit nyamuk di sana, terus sakit itu namanya bunda indegenius tapi import kasusnya," ungkapnya.
Dengan tiga indikasi tersebut pihaknya yakin Kota Bandar Lampung bisa mendapatkan rekomendasi Eliminasi Malarian dari Kementrian terkait.
"Untuk eleminasi malaria di Kota Bandar Lampung mudah-mudahan kita bisa dapat karena kita sudah memenuhi tiga indikator itu," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: