IPLM Lampung Sebesar 11,98 Persen, Ini Kata Bunda Literasi
Festival dan jambore literasi provinsi Lampung--
BACA JUGA:Tangguh Tak Goyah di UMKM, BRI Jauh dari Epicentrum Krisis Ekonomi Global
"Saya harap iklim kompetisi ini dapat terus berkembang, baik ditengah masyarakat umum maupun pemerintah, sehingga akan memacu produktivitas dan menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.
Arinal meminta para Bunda Literasi Provinsi dan Kabupaten/ Kota dapat menjadi role model yang mampu berperan dan melakukan kegiatan sebagai motivator dan motor penggerak pembudayaan kegemaran membaca.
"Serta sebagai juru kampanye budaya gemar membaca, panutan dalam menumbuh kembangkan budaya gemar membaca, sekaligus sebagai sebuah simbol bagi bangkitnya kesadaran masyarakat," ujarnya.
Arinal berharap dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, peran Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat.
BACA JUGA:Satnarkoba Gulung Enam Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
"Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku, tetapi perpustakaan merupakan pusat kreatifitas," katanya.
Menurutnya, berbagai kegiatan juga dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan melibatkan masyarakat, selain anak-anak, Pemuda, Kaum Perempuan, Pelaku Usaha Kecil/Mikro juga Penyandang Disabilitas.
"Di perpustakaan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya, menjadi kreatif, inovatif, unggul dan berdaya saing untuk membangun daerah Lampung menjadi sejahtera dan lebih baik di masa yang akan datang, sebagaimana tertuang dalam visi Rakyat Lampung Berjaya," ujarnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Provinsi Lampung Tahun 2020, saat ini sebesar 11,98 atau berada pada urutan ke-20.
BACA JUGA:Simak, Penjelasan Kemenkumham Terkait Pembebasan Habib Rizieq Berikut Kasus yang Menjeratnya
Angka ini merupakan hasil Pengukuran Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Kegiatan Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 20 - 21 Juli 2022 dengan beberapa agenda seperti pameran hasil inklusi sosial, bazar buku, pemberian bantuan kepada Perpustakaan Desa dan Komunitas Baca se-Provinsi Lampung, Kuliner Lampung dan Talkshow.
Pada acara itu, adanya penyerahan bantuan dan penghargaan sebagai bagian dari rangkaian Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: