Jika Temukan Hewan Berbahaya, Jangan Ambil Tindakan Sendiri, Ini Nomor Dinas yang Wajib Segera Dihubungi
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung Anthoni Irawan yang juga Plt. Kepala BPBD Bandar Lampung. Foto Prima/Radarlampung.co.id--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung mengimbau masyarakat agar tak mengambil tindakan sendiri jika menemukan hewan liar berbahaya.
Kemarin, Kamis 28 Juli 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bersama BPBD Bandar Lampung mengevakuasi ular jenis Sanca di kediaman warga di Kelurahan Sumur Batu, Telukbetung Utara.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung Anthoni Irawan yang juga Plt. Kepala BPBD Bandar Lampung mengatakan, pihaknya berhasil mengevakuasi ular jenis Sanca berukuran sekitar 1,5 meter.
Ular Sanca tersebut, kata Anthoni Irawan, telah diamankan di mako BPBD, dan akan dikoordinasikan dengan BKSDA maupun pihak terkait untuk penanganan ular tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Minta Penghapuasan Tenaga Honor Dipertimbangkan
Menurut Anthoni Irawan, kejadian penemuan ular di pemukiman warga memang kerap terjadi. Terutama di saat musim peralihan dari hujan ke musim panas atau sebaliknya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk mengantisipasinya dengan membersihkan area sekitar tempat tinggal masing-masing.
Jika menemukan hewan liar berbahaya seperti ular, agar masyarakat diminta tidak mengambil tindakan sendiri, yang justru dapat membahayakan nyawa.
"Hubungin pihak berwajib, dalam hal ini Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung ke nomor 0721252741. Kami siap 24 jam untuk terjun ke lokasi," ujar Anthoni Irawan, Kamis 28 Juli 2022.
BACA JUGA:46 Finalis Muli Mekhanai Lampung Laksanakan Opening dan Talent Show
Guna mencegah ular sanca di Sumur Batu kembali datang, Anthoni menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan turun kelapangan untuk mencari akar permasalahannya.
"Kalau di situ ada tempat tinggal hewan tersebut, kita akan bersihkan, karena memang kita tidak inginkan sampai memakan korban," ucap Anthoni Irawan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: