Sempat Dimediasi Inspektorat, Anggaran BUMDes Ludes
Kantor Insfektorat Kabupaten Lampun Utara--
Namun, tidak diketahui secara pasti pengelolaannya. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan (SPJ). Sebab itu belum diketahui secara jelas.
BACA JUGA:Jalan Nasional Amblas, Petugas Tutup Satu Jalur
"Modalnya berapa? Asetnya berapa ? Itu kita (pemdes) tidak tahu pastinya, karena belum ada laporan tertulis. Sehingga, kami belum dapat merinci mengenai perkembangannya saat ini," jelasnya.
Informasi dikumpulkan dilapangan, masyarakat masih mempertanyakan soal keberadaan aset maupun pemodalan ditumpahkan pemerintah desa di sana. Sebab, sampai dengan saat ini, mereka tidak mengetahui secara pasti sementara berjalannya usaha sendiri tak diketahui secara pasti.
Hingga menimbulkan tanda tanya besar, padahal bila itu dimanfaatkan secara maksimal sudah tentu dapat meningkatkan pendapatan desa dan masyarakatnya.
Namun sialnya, itu seperti air yang menyiram tanah panas atau hampir tak berbekas. Anggaran ratusan juta tersebut, tidak ada jejak peruntukannya.
BACA JUGA:Selain Banjir dan Angin Kencang, Kebakaran Menjadi Momok Bencana di Lampura
"Dari kades lama (mantan) sampai dengan yang baru, itu tidak ada kejalasannya. Seperti kemana aset, berapa modal yang masih ada serta unit usaha yang masih berjalan. Coba kalau itu diusahakan dengan baik, minimal sudah ada pendapatan desa disana," ujar sumber yang enggan dikorankan namanya itu.
Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah dapat menindak lanjutinya. Sebab, anggaran itu berasal dari uang rakyat dan manfaatnya kurang dirasakan bahkan belakangan tidak diketahui kejelasannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: