Tulang Bawang Salurkan Bansos Untuk 32.434 KPM, Catat Tanggalnya

Tulang Bawang Salurkan Bansos Untuk 32.434 KPM, Catat Tanggalnya

Rapat persiapan pendistribusian bansos beras. -Dinas Ketahanan Pangan Tulang Bawang-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang akan segera menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk 32.434 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Tahap II.

Bansos tersebut akan didistribusikan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulang Bawang mulai tanggal 22 - 29 Mei 2023.

Nantinya, 32.434 KPM tersebut akan menerima beras seberat 10 Kg per kepala keluarga di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang.

Penyaluran bansos akan dilaksanakan bekerjasama dengan Bulog KCP Tulang Bawang.

BACA JUGA:Teknik Elektro Teknokrat dan Kementerian ESDM Jalin Kerjasama Siapkan Kurikulum EBT

Bansos ini merupakan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) oleh Badan Pangan Nasional (BPN) Tahap II.

Pada Tahap II ini pemerintah akan menyalurkan untuk 31.576 KPM per kepala keluarga 10 Kg sebanyak 32.434 Kg, selama 3 bulan.

Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tulang Bawang Anthoni didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hariyanto mengatakan, bansos dalam bentuk beras ini diperuntukkan bagi 32.434 KPM.

Bansos ini akan disalurkan kepada masyarakat di Kecamatan Gedung Aji Baru, Rawajitu Selatan, Rawajitu Timur, Penawar Tama, Banjar Margo dan Banjar Agung.

BACA JUGA:Hukum Pinjol Dalam Agama Islam, Haram Atau Tidak?

Kemudian Kecamatan Rawa Pitu, Penawar Aji, Meraksa Aji, Dente Teladas, Gedung Meneng, Menggala, Banjar Baru, Gedung Aji dan Menggala Timur.

"Rencana distribusi tahap 2 pada tanggal 22-29 Mei 2023, akan di lakukan oleh PT JPL. Jumlah penerima masih sama dengan tahap I sekitar 32.434 KPM di 15 Kecamatan," ungkapnya, Kamis 18 Mei 2023.

Untuk memastikan penyaluran bantuan sosial pangan beras tersebut lancar, DKP Tulang Bawang akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah Kampung.

"Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi, pemenuhan kebutuhan beras ini merupakan upaya pertama dalam mengendalikan dampak dari pada inflasi," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: