Tips Sembelih dan Mengolah Hewan Kurban

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Wilayah Lampung memberikan tips menyembelih dan mengolah hewan kurban. 

ISPI Lampung juga gencar mengedukasi masyarakat terkait pemotongan dan penanganan daging kurban yang harus dilakukan dengan baik dan benar.

Aris Susanto, S.Pt selaku Ketua PW ISPI Lampung, mengatakan pihaknya akan terus berkiprah dalam pengabdiannya untuk ikut berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat terkait dengan pelaksanaan kurban. 

Apalagi perayaan Idul Adha 1444 H/2023 saat ini bersamaan dengan adanya wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). 

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Jalinbar Pringsewu Lampung, Dua Tewas dan Tujuh Luka

Pihaknya berharap masyarakat dapat bersama-sama menekan penyebaran penyakit ini dengan menghentikan penyebarannya saat ternak dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain.

“Penyakit yang sering disebut penyakit lato-lato ini harus diketahui masyarakat sehingga masyarakat dan panitia kurban dapat membedakan apakah ternak yang dikurbankan terjangkit penyakit LSD atau tidak dan mengetahui penanganannya,” kata dia saat dihubungi, Selasa 27 Juni 2023.

Aris Susanto menambahkan, untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kurban, aspek syariat dan teknis penyembelihan harus diperhatikan. 

Hal ini ditujukan agar daging kurban tidak hanya halal, tetapi juga berkualitas baik atau biasa dikenal dengan istilah ASUH yakni Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.

BACA JUGA:Hanya Emas Antam Yang Naik Harga? Cek Updatenya Hari Ini Rabu 28 Juni 2023

Dirinya menerangkan, hewan kurban sebelumnya harus telah dinyatakan sehat dan layak potong oleh instansi berwenang. 

Sebelum disembelih, hewan sebaiknya dipuaskan selama 10 sampai 11 jam. Selain itu, petugas penyembelih harus sudah terlatih dan berpengalaman. 

Saat merobohkan hewan, khususnya sapi, lebih baik menggunakan teknik yang memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan agar hewan tidak stres.

Usai disembelih, daging harus dipisahkan dengan kotoran hewan. Ini dilakukan untuk menjaga higienitas daging. 

Sumber: