INW: Ditresnarkoba Polri Gagalkan Peredaran 428 Kg Sabu serta 162 Ribu Ekstasi jadi Kado Ultah Polri

INW: Ditresnarkoba Polri Gagalkan Peredaran 428 Kg Sabu serta 162 Ribu Ekstasi jadi Kado Ultah Polri

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Selama periode Juni 2023, Direktorat Narkoba Bareskrim Polri berhasil membongkar tiga rangkaian penyeludupan Narkoba jaringan internasional.

Jumlah barang bukti yang diamankan dari tiga lokasi di Riau, Aceh, dan Bali terbilang fantastis.

Narkoba jenis sabu seberat 428 kilogram juga 162 ribu butir pil ekstasi serta 13 tersangka.

Indonesia Narcotic Watch (INW) menilai bahwasanya pengungkapan tersebut layak menjadi salahsatu kado ulang tahun Polri ke 77.

BACA JUGA:Sementara, Ini Lima Besar Jaring Aspirasi Nama Balon DPD RI Asal Lampung

"Prestasi jajaran Ditresnarkoba Bareskrim Polri ini layak menjadi kado ulang tahun Polri tahun ini," ungkap Direktur Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung.

Walau prestasi Ditresnarkoba Polri tersebut dinilai layak menjadi kado ulang tahun Polri, namun menurut Budi Tanjung, pengungkapan tersebut juga sekaligus memunculkan keprihatinan mendalam. 

Sebab, bila merujuk pada jumlah barang bukti narkoba yang berhasil disita dalam operasi selama bulan Juni 2023, hal itu mengindikasikan bahwa tingkat peredaran narkoba di Indonesia masih sangat tinggi.

Oleh karenanya, dalam rangka mempersempit ruang masuknya narkoba ke Indonesia, INW meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk malakukan sejumlah pembenahan dan peningkatan pada fungsi direktorat narkoba.

BACA JUGA:Dua Pelaku Curat Diringkus, Ini Kronologisnya!

"Pengungkapan ini menjadi bukti nyata betapa kejahatan narkoba di Indonesia  semakin mengerikan. Oleh karena itu, INW mendesak Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah ekstra serius," sebut Budi Tanjung.

Menurutnya, langkah-langkah penting yang harus dilakukan Kapolri antara lain, meningkatkan teknologi security.

Hal tersebut sangat penting mengingat teknologi yang digunakan para sindikat narkotika selalu lebih maju beberapa langkah dari teknologi yang dimiliki Polri.

"Polri perlu melakukan pembaruan teknologi security agar tidak kalah canggih dari teknologi yang digunakan para sindikat narkotika," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: