Jembatan Way Subak Lampung Utara Nyaris Ambruk
Viralnya Jembatan Way Sabuk Kilometer 131-132, Desa Bumi Nabung Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), kondisinya saat ini nyaris ambruk. Foto Dok--
RADARLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Viralnya Jembatan Way Sabuk Kilometer 131-132, Desa Bumi Nabung Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), kondisinya saat ini nyaris ambruk akibat badan jalan akibat lubang yang cukup besar tepat berada di badan jalan tersebut, mengakibatkan kendaraan yang melintas hanya bisa dilewati satu arah.
Mengetahui hal tersebut, Kasat Lantas Iptu Joni Carter mewakili Kapolres Lampura AKBP Teddy Raches, menghimbau agar untuk sementara kendaraan berat dilarang melintas.
Khususnya terhadap kendaraan truk Fuso pengangkut batu bara, yang menjadi momok sepanjang jalan lintas tengah Sumatera (Jalintengsum) Kabupaten Lampura.
Pasalnya menurut Joni Carter kondisi jembatan rusak parah dan sudah kurang layak untuk dilewati oleh kendaraan bermuatan berat yang akan mengakibatkan kecelakaan lalulintas di Jembatan tersebut.
Dengan adanya kerusakan itu, kata Kasat Lantas, tentunya sangat berbahaya bagi masyarakat yang melintasinya, dan perlu extra hati-hati jika terpaksa harus melintasinya.
“Kondisi jembatan sangat berbahaya untuk dilintasi, dihimbau agar masyarakat berhati hati-hati," kata Kasat Lantas Iptu Joni Carter, Sabtu 27 Januari 2024.
Lebih lanjut Kasat Lantas mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar kerusakan jembatan dapat segera di perbaiki.
"Sudah saya infokan ke dinas terkait, malam ini petugas sudah berada diplomasi guna memasang plat besi," terang Joni Carter.
BACA JUGA:Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series Resmi Bergulir
Kerusakan jembatan sendiri berada di bagian kanan jika pengendara berasal dari Kotabumi dan ingin menuju arah Bukit Kemuning, Kabupaten Lampura.
"Kepada kendaraan berat, dilarang untuk melintas sementara ini. Setelah perbaikan jembatan, dan kondisinya memungkinkan segera akan diberi tahu kembali untuk melintas,," tegasnya lagi.
Terpisah Antoni (45) salah seorang warga setempat, menyayangkan lambannya petugas dalam merespon keluhan para pengendara yang melintas di jembatan itu. Sebab, kata pria berkacamata itu, kondisi jembatan telah lama mengalami kerusakan. Namun, hingga saat dinas terkait terkesan tutup mata dan telinganya. Kondisi semakin diperparah ketika kendaraan batu bara (ojol) melintas di jembatan itu.
"Kerusakan jembatan ada disebelah kanan kalau dari arah kotabumi, ada lubang dengan dilebar 30 cm dan panjang 50 cm disisi kanan jembatan, sehingga besi rangka jembatan terlihat" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: