IDAI Ungkap Trend Penyakit Anak di Lampung Saat Ini, Bunda Wajib Tahu!
dr. Rachman Indra Jaya, SpA - Ketua Panitia Sinas IDAi 2024 (kiri); dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) - Ketua PP IDAI (tengah); dr. Fedriyansyah, SpA, M.Kes - Ketua IDAI Lampung (kanan).---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Cari Vitamin untuk Tulang? Ini 5 Suplemen Sehat Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Osteoporosis
"Obesitas ini tidak sendiri, nanti kaitannya dengan diabetes, hipertensi, dan lainnya. Itu membentuk suatu kelompok penyakit. Akibatnya 10 sampai 15 tahun terdeteksi muncul serangan jantung koroner. Jadi saat usia 30 tahun sudah dilaporkan jantung koroner. Diabetes pada remaja atau tipe 2 banyak. Hipertensi pada anak," paparnya.
Penyakit tersebut menurutnya disebabkan oleh gaya hidup. Sehingga untuk menyembuhkannya juga dilakukan dengan cara perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
"Kalau dalam kesehatan yang namanya hilirisasi itu mahal sekali. Misal saat pasien stroke baru dioprasi. Maka lebih baik huluisasi dengan mulai hidup sehat sejak anak-anak," terangnya.
Lanjut dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), tema Sinas ini sangat penting.
BACA JUGA:Waspada, Ini Potensi Bahaya Perubahan Iklim di Lampung yang Patut Diketahui Masyarakat Luas
"Jadi dari meja kerja periksa dokter keruang rawat pasien. Kita ingin upgrade penyakit tidak menular," ucapnya.
"Diharapkan dengan adanya Sinas ini, dokter anak dan umum mendapat upgrade ilmu tentang masalah ini dan bisa dipraktekkan di tempat masing-masing," tukasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: