Iklan Bos Aca Header Detail

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KPPU Bakal Panggil Distributor di Lampung

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KPPU Bakal Panggil Distributor di Lampung

KPPU wilayah II bersama Disperindag Lampung melakukan pemantauan harga bawang putih, Minggu 19 Mei 2024.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) wilayah II bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga bawang putih.

Sidak dilakukan pada Minggu 19 Mei 2024 pagi yang tertuju ke distributor, pedagang besar, dan ritel di Provinsi Lampung.

Dari pantauan Radarlampung.co.id, KPPU bersama Disepindag melakukan sidak di pedagang besar bawang putih yang ada di Pasar Tamin seperti Toko Alex dan Toko Mulyono.

Kemudian pengencer bawang putih di pedagang yang ada di dalam Pasar Tamin. Dilanjutkan ke distributor bawang putih Suwondo di Jl. Antara.

BACA JUGA:Soal Laporan Dugaan Penyalahgunaan APBD 2023, Kepala BPKAD Bandar Lampung: Kalau Benar, Tak Mungkin Dapat WTP

Kepala Kantor Wilayah II KPPU Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, sidak ini dalam rangka pemantauan harga bawang putih yang terpantau sejak puasa sampai saat ini belum kembali ke harga normal.

Harga bawang putih normal di tingkat pengecer sebelum lebaran berkisar Rp 33 ribu sampai Rp 35 ribu per kg. Namun saat ini di pasaran harga bawang putih di tingkat pengecer berkisar Rp 40 ribu per kg.

Masih belum kembalinya harga bawang putih ini, kata Wahyu Bekti Anggoro menjadi pertanyaan KPPU terkait apa yang menjadi sumber permasalahannya.

"Apakah realisasi impor belum terlaksana dengan baik sehingga harga terdorong di level bawah atau pasar atau apa. Atau jangan-jangan ada praktek-praktek usaha tidak sehat," ujar Wahyu Bekti Anggoro saat ditemui di Pasar Tamin, Minggu 19 Mei 2024.

BACA JUGA:Enam Tahun Lagi Berusia Satu Abad, CJH Lampung Tertua Masuk Rombongan Haji 2024

Disampaikan Wahyu Bekti Anggoro, di Provinsi Lampung tidak memiliki importir bawang putih. Tetapi memiliki lima distributor besar yang ada di Bandar Lampung empat distributor dan satu di Kota Metro.

"Ini sedang kami dalami apakah ada sumbatan-sumbatan distribusi di level bawah sehingga harga naik," ucapnya.

"Seperti kita ketahui harga sebelum lebaran di Jakarta masih dalam kondisi normal kalau saya lihat. Tapi setelah lebaran ada kenaikan sekitar Rp 5 ribu per kg. Kemudian sampai sekarang belum turun. Itu yang menjadi pertanyaan buat kita," sambungnya.

Disinggung apakah ada permasalahan distribusi oleh importir terkait tingginya harga bawang putih di bawah, Wahyu Bekti Anggoro menyebut bahwa ada informasi realisasi impor belum maksimal. Sehingga hal tersebut sedang didalami pihaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: