Singgung Sosok Anindya Bakrie, Ketua Wantim Kadin Lampung Minta Arsjad Legowo Mundur

BACA JUGA:Lolos Seleksi Festival Budaya Youth of Indonesia FKPT Lampung, 10 Peserta Bakal Tampil di Taman Budaya

Menurut Bang Aca, permintaan untuk mundur tersebut sebenarnya lebih hanya memberikan masukan saja. Terserah bagaimana Arsjad mensikapinya.

"Kan tidak ada narasi mendesak mundur atau gimana. Hanya memberikan masukan dan pendapat. Mau diterima alhamdulillah. Nggak, juga tak ada masalah," ungkap Bang Aca.

Secara kinerja, menurut Bang Aca, Ketum Arsjad sangat baik. Dan, Kadin saat ini pun masih berjalan seperti biasa. 

Karena itu, Bang Aca setuju dengan apa yang dikemukakan Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Achmad Syarbini: tidak ada alasan untuk menggelar Munas Luar Biasa untuk menggantikan Arsjad. 

BACA JUGA:Kunjungi Lampung, Kepala Sekretariat KNEKS Ulas Potensi Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah

"Ya.. Saya setuju sejauh ini tidak ada pelanggaran AD/ART yang dilakukan Bang Arsjad sehinga perlu diadakan Munaslub," tegasnya.

Itulah sebabnya, kata Bang Aca, permintaan mundur tersebut disampaikan untuk menjadi salah satu opsi.

"Jadi pergantian Ketua Umum tidak melalui Munaslub. Tapi melalui mekanisme pergantian antar waktu dengan alasan ketua umum mengundurkan diri," jelasnya.

Bang Aca yakin, Arsjad bakal sungguh-sungguh mempertimbangkan usulan mundur tersebut.

BACA JUGA:Rekomendasi Bisnis Franchise Dukungan Kredit BRIguna, Cek Disini!

Terlebih, Kadin adalah organisasi yang sangat dewasa dan intelek. Sehingga dapat menemukan jalan yang terbaik. 

Sikap dewasa dan intelek itu sebenarnya telah banyak dilakukan Kadin dalam menyelesaikan berbagai persoalan akibat perbedaan pendapat.

"Kita lihat pada Munas Kadin lalu yang akhirnya secara aklamasi memilih Bang Arsjad. Kan, itu bisa terjadi karena kedewasaan dan kelogowoan yang ditunjukan calon kuat lainnya, yakni Anindya Bakrie yang mundur pada detik-detik terakhir pemilihan," kata Bang Aca. 

Karenanya, Bang Aca berharap, Arsjad menunjukan sikap yang sama: Legowo mundur sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. (*)

Sumber: