Rakor dan Rembuk untuk Maksimalkan Penanganan Stunting di Tanggamus

Rakor dan Rembuk untuk Maksimalkan Penanganan Stunting di Tanggamus

Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar rapat koordinasi dan rembuk stunting. FOTO DISKOMINFO TANGGAMUS--

BACA JUGA: Mengenal Agama Majusi Sebagai Aliran Tertua di Dunia

Kemudian penyerahan penghargaan kepada Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) serta PT Danone Aqua.

Dua perusahaan ini dinilai secara konsisten memberikan bantuan kontribusi terhadap percepatan penurunan angka stunting di Tanggamus.

Pada bagian lain, Bupati Dewi Handajani meminta komitmen jajaran unsur dan stakeholder dalam menurunkan angka stunting di Tanggamus.

Sebab harus disadari bahwa nasib masa depan adalah generasi yang bebas dari stunting. 

BACA JUGA: Mengenal Agama Yazidi, Minoritas Kuno yang Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Kekerasaan

”Mohon doanya dan dukungan seluruh pihak. Sebab program stunting ini tidak dapat berjalan dengan optimal tanpa dukungan dan keseriusan dari kita semua,” tegas Dewi Handajani. 

Sementara Kepala Dinas PP, Dalduk dan KB Tanggamus Hardasyah mengatakan, prevalansi stunting di Tanggamus berada pada angka 20,4 persen. 

”Kita berharap di tahun 2023 ini, hasil survey SSGI bisa menurun minimal 17 persen. Target terakhir tahun 2024, sesuai dengan target Presiden, kita berharap Tanggamus mencapai 14 persen ke bawah,” tandasnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: